Dukung Sumedi pada Kontes SEO astaga.com lifestyle on the net | semoga juara I

BLOG INI TELAH DIPINDAH KE BLOGGERPURWOREJO.COM



Senin, 17 Desember 2007

Mengenal Desa Wingko Tinumpuk

Terletak di koordinat -7.46'11''S 110.04'23''E 12 km utara garis pantai samudra Hindia. Wingko Tinumpuk, adalah sebuah desa dengan ukuran 1,5km x2,5km. Luas pemukiman 400m x 600m sisanya persawahan. Daerah pertanian yang subur dengan pengairan yang cukup baik.

Batas-batasnya sebelah utara Ngentak dan Seboro, sebelah barat Piyono, selatan Mijoyo dan Wunut, sebelah timur desa Wingko Mulyo. Diutara dan barat sebagai batas desa ditandai oleh sungai Clereng yang membujur ke barat lalu belok ke selatan, sedang di timur batasnya sungai Cluwek, di sebelah selatan terdapat saluran irigasi yg oleh penduduk setempat disebut Ligasi berasal dari sungai Jali sebuah sungai yang lebih besar dari kedua sungai diatas tadi.

Tengah-tengah desa dibelah jalan aspal kabupaten sebagai jalan utama yg menghubungkan Jenar dan Sangubanyu. Dari Jenar terus ke Purworejo atau ke Jogja, sedang dari Sangubanyu bisa ke Kutoarjo terus ke Kebumen kalau ke selatan menuju Grabag dan pantai Ketawang sebuah tempat wisata yang ramai utamanya diwaktu lebaran.

Jumlah penduduk sekitar 400kk atau 1500 jiwa. Pemuda-pemudinya kebanyakan merantau ke Jakarta. Hanya sebagian kecil yang tetap tinggal di desa.

Pada hari-hari biasa desa ini sangat tenteram dan damai. Penduduknya myoritas beragama Islam dan cukup agamis. Di tengah-tengah desa terdapat sebuah masjid kuno yang cukup sakral mempunyai wibawa yang besar. Bagi anak kecil mungkin takut untuk memasukinya......singup...

Penduduk desa kebanyakan orang tua . Anak-anak tinggal di desa sampai tamat sekolah dasar, begitu SMP sudah mencari sekolah di kota. Namun kira kira 15 tahun terahir sudah ada SMP Negeri di desa ini yang juga menampung pelajar-anak dari desa sekitar. Untuk ke SLTA anak-anak harus melanjutkan ke Kutoarjo atau Purworejo. Penduduk nya kebanyakan petani hanya sebagian kecil menjadi pegawai negeri.

Tunas-tunas muda banyak juga yg berhasil jadi sarjan, hanya mereka memilih bekerja di kota sehingga desa tidak pesat kemajuannya. Kepala desanya keturunan dari H.Sanusi sudah generasi ke 3. Sejak tahun 1925-an sampai dengan pilkades tahun 2007 anak, cucu, buyut nya masih dipercaya masyarakat untuk mengelola desa ini.

Dinamika desa cukup baik. Penerangan PLN sudah masuk sejak tahun 80an. Transportasi angkutan pedesaan cukup banyak.Pasar desa buka pada hari Senin Kamis dan Sabtu. Pada hari-hari pasaran itu sangat ramai desa2 nampak hidup. Pada hari raya Idul Fitri para perantau pada mudik sehingga desa yang tenang ini menjadi sibuk terutama pada saat sholat Ied masjid meluap sehingga sebagian jamaah tidak tertampung.

Demikian sedikit gambaran tentang sebuah desa kecil Wingko Tinumpuk di wilayah kecamatan Ngombol kabupaten Purworejo propinsi Jawa Tengah. Indonesia.

Pengirim: dr. Indro Saswanto, indosas@gmail.com

28 komentar:

  1. aduh... kok masjid bikin takut anak2 sih? semoga di pugar, dirubah warnanya juga penerangan di masjid tsb. supaya lebih ramai dan lebih bersahabat...

    BalasHapus
  2. Monggo silahkan mampir......barangkali mau iktikaf... sangat cocok buat itu.
    Masjid sekarang banyak yg bagus tapi kurang ''nyess''........

    BalasHapus
  3. Betul Pak Indro .... daerahnya bagus....tahun lalu akau melintas jalanan itu hingga desa Singkil , Ngombol juga . Asyik deh ...sayang aku tidak ambil gambar ...

    BalasHapus
  4. wah desa wongko tinumpuk iku Dekat dengan rumah Qu tetanga kayane........salam kenal maz zaka cah kulon wingko..................hehe awazzzzz nag winko di udaq Kirek.........

    BalasHapus
  5. Buat mas Bagonk terimakasih komennya. kalau di tinumpuk insya allah bebas kirik ya.
    kalo mo nyoba kue lompong bisa cari di Rm Ai kok selatan prapatan Pusaka. enak kok mas. salam kenal juga.
    Silahkan mampir di blog saya. Wass.

    BalasHapus
  6. Saya ini wong wingkomulyo, jadi dengan desa tinumpuk tidak asing, tapi kalau dengan Mas Indro Saswanto masing asing. Tinggalnya sebelah mana?.

    BalasHapus
  7. Buat mas Pursito salam kenal juga. mengenai saya, bisa dilihat di blog saya ato seacrh saya lewat googel.
    Saya tunggu kabar2 anda selanjutnya dan salam buat teman2 keluarga besar wingko.

    BalasHapus
  8. Assalamu'alaikum.
    saya lahir dan besar di wingkotinumpuk hingga usia 22th. setelah itu pindah ke pogung juru tengah. saya rasa masjid tsb ndak singup lah. hanya memang di belakangnya ada kuburan. kabarnya sedang butuh dana untuk pemugaran. terakhir bukannya sudah bagus ya. mo dipugar seperti apa ya? saya sekarang tinggal di bekasi sbgmn tulisan dr indro saya tms perantau. meski sudah pindah ke pogung juru tengah tapi saya masih dianggep "cah" wingko tinumpuk, sehingga dengan teman2 di bekasi diajak perkumpulan arisan wingko tinumpuk 3 bulanan, terakhir di rumah mas wanto, tambun, tapi sayang saya sedang mudik ke pogung jadi ndak bisa datang. mungkin ada forum2 serupa di tempat lain?
    Wassalamu'alaikum.

    BalasHapus
  9. Wa 'a.s ww.
    Wah senang banget deh ketemu sedulur Wingko apalagi diperantauan.
    Selamat berjuang.
    Semoga selalu suksess.
    Salam dari jauh dan saya tunggu email anda di indosas@gmail.com.
    Wass.

    BalasHapus
  10. nyuwu pirso, mau nanya pak dr. Indro apa sekarang tinggal di oslo, (norwegia ya?). kok referernya ada yang dari oslo. matrnuwun.

    BalasHapus
  11. O nggak dik... saya disini saja kok. Trim perhatiannya dan maaf keluarga dan temen2 pada mampir disini.
    Mudah2an nggak mengganggu adik.
    Trims dan maaf sekali lagi.
    Wass.

    BalasHapus
  12. ketemu juga sama orang wingko...kalo saya tetangganya mas Pursito (klo ndak salah putranya mbah Marto) maaf klo sok tahu...
    Salam kenal dumateng bapak Indro

    BalasHapus
  13. mas joko
    salam kenal juga
    wah dimana address jenengan
    saya pengin mampir lo
    gak usah repot2 ya
    wassalam

    BalasHapus
  14. aku kemarin pulang koq sepiya gak padha mudik kayaknya, o ya aku anak wingko mulyo

    BalasHapus
  15. Wingko keseluruhan sebenarnya dilihat dari sisi agama adalah agama islam tetapi masih terpengaruh Hindu Buda meskipun budayanya makin mendekati Budaya Islam, Tahun 1970 an masih banyak orang sejaji mislanya ada acara hajatan maka tiap tempat yang dianggap angker diberi sesaji berupa jajan pasar, sampai rokok. Kemudian jika panen sebelum padi dipanen dilakukan ritual wiwit untuk sesaji Dewi Sri. Sekarang sudah lebih maju untuk kematian saja para pelayat tidak ada hidangan makan, meskipun masih ada yang masih menggunakan tradisi melayat dengan makan nasi rames. Atur Nuwun Wingko Tinumpuk Trebis Kidul

    BalasHapus
  16. trebis kidul?
    wah dulu saya sering main layangan disana. anginnya keras dan udaranya sangat segar..trims komen nya.
    wassalam.

    BalasHapus
  17. wahyu topan:
    aqu putune mbah atemo (tupon).
    tpi skarang wingko wes joosss ae,,
    ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbah tupon? Wah nek neot lara banget......

      Hapus
    2. Jelukane atmo theot
      Ponakane wahono to???

      Hapus
    3. Kakek Dan orang tua saya asal wingkotinumpuk, kakek saya Mbah tirtodikromo ayah saya Soekardi,
      pakde saya Alm sudharsono dulu pernah kepala sekolah di sana,
      saat ini tinggal di tangerang, masih banyak keluarga saya disana, semoga pada sehat semua,

      Hapus
  18. kulo Lisantoro
    anake almarhum wiryo wasito, wingko tinumpuk itu tempat kelahiranku dan tempat menghabiskan masa kecildengan main burung-burungan, mencari udang dan ikan dikali, mencari belut disawah, jangkrik dan uthi-uthi, suasana inilah yang selalu mendorongku untuk pulang tiap tahun. salam juga kepada teman2 yang merantau wis pilihan lurah apa durung yo

    BalasHapus
  19. Alhamdulillah iku tanah tumpah darahku 42 thn yg lalu
    Desa yg membesarkn ax
    Mg Allah slalu melindungi khusus ny warga tinumpuk n pd umum ny sluruh masyarakt indonesia...amiiin

    BalasHapus
  20. Alhamdulillah iku tanah tumpah darahku 42 thn yg lalu
    Desa yg membesarkn ax
    Mg Allah slalu melindungi khusus ny warga tinumpuk n pd umum ny sluruh masyarakt indonesia...amiiin

    BalasHapus
  21. Alhamdulillah iku tanah tumpah darahku 42 thn yg lalu
    Desa yg membesarkn ax
    Mg Allah slalu melindungi khusus ny warga tinumpuk n pd umum ny sluruh masyarakt indonesia...amiiin

    BalasHapus
  22. Mas Indro, Wingko Tinumpuk, saya Dr. Hj. Senny Saleh, M.Pd. Dosen dan Konselor Psikososial di LP Kelas II A Wirogunan Yogyakarta. Saya punya kenangan masa kecil dengan anda, dalam permaianan anda selalu berperan menjadi dokter, ucapan yang saya ingat betul, anda sering bilang "Pil Muntana Tablet" Anda membuat perahu dari rangkaian batang pisang, diletakkan di kalen wetan ndalem, saya sering diam-diam, mencuri-curi memakai perahu gedebog itu. Setelah itu anda kuliah Kedokteran di YK, kita tak pernah ketemu, tapi kenangan masa kecil bersama Mas Indro atau saya menyebutnya Mas Liliek, tak pernah terhapus dari memory saya. Karena usia saya sudah berkepala enam, pasti anda lebih dari itu, anda di atas generasi saya di desa Wingko Tinumpuk. Salam Pertemanan di Desa Wingko Tinumpuk Tercinta, tempat saya dilahirkan, dibesarkan dengan segala keterbatasan, tapi kini yang tertinggal cuma kenangan saja. Saya tak punya apa-apa dan siapa-siapa di desa Wingko Tinumpuk. Masjid tempat saya mengaji, Pak Muhadi yang pinter main biola, Mbah kaum saleh, Bapak dan Ibu Jamroji, Mas Martono yang sering membersamai saya saat latihan njoget di kelurahan, peran saya selalu Srikandi atau Samba. Terbis, grojogan, Ligasi, Si Lele, sangat kental dalam nurani ini, rasanya ingin kembali ke sana menjadi si anak kecil desa lagi. Alhamdullilah, Allah SWT masih memberi kesempatan kesehatan dan kemanfaatan bagi sesama. Terima kasih desa Wingko Tinumpuk, yang telah dengan tulus/ikhlas, Senin Kliwon, menjadi tempatku lahir, tempatku bermain dengan suka duka yang manusiawi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah.. Matur nuwun bu Dr hj Senny Saleh M. Pd telah berkenan merespon tulisan saya. Saya inget panjenengan, dulu rumahnya di selatan rumah saya..

      Hapus

welcome to forum purworejo, please leave your comments; Komentar ini bebas untuk siapapun, tidak hanya yang punya account blogspot. Maturnuwun.

 

greeny::template design by: paradesain:: avaliable to download at:template.azimat.net
copyleft:blogger purworejo community 2008 - 2010 || supported by: free magazine subscription || contact us by email:satvica77@yahoo.com