Dukung Sumedi pada Kontes SEO astaga.com lifestyle on the net | semoga juara I

BLOG INI TELAH DIPINDAH KE BLOGGERPURWOREJO.COM



Sabtu, 28 Juni 2008

Oleh-Oleh Khas Purworejo, Emping Mlinjo

Emping Mlinjo, terbuat dari mlinjo yang digoreng pasir, dikupas kulit kerasnya, ditumbuk, ditipiskan, dijemur, diberi bumbu garam dan bawang, digoreng minyak sawit, gurih. Cocok untuk snack, hidangan di rumah, oleh-oleh, bertamu. Ini memang hidangan favorit, apalagi hari raya.

Sentra Emping Melinjo ada di Kecamatan Grabag, (Ngombol juga ada ya?), di desa saya , Pasaranom. Di desa saya, kegiatan membuat emping menjadi mata pencaharian beberapa rumah tangga dan merupakan kegiatan turun temurun. Termasuk ibu saya dulu. Dulu kalau pas hari libur, harus membantu ibu menumbuk emping, dari pukul 6 sampai 12 siang. Capai juga. Hasilnya memang lumayan, bahkan sering lebihg banyak dari hasil sawah. Kebetulan di pekarangan rumahku banya sekali pohon mlinjo, kalau lagi panen besar bisa mencapai 4 kuintal. Kalau dibuat emping sendiri, lebih menghasilkan.

Apa kelebihan emping Mlinjo Grabag? Tanpa campuran bahan lain, dari mlinjo yang benar-benar tua, satu emping satu mlinjo. Rasanya gurih.

Memang harga meping milnjo relatif mahal, per kilo bisa mencapai 20.000, makanya ini biasanya dihidangkan khusus, untuk tamu khusus, pada acara khusus.

Permasalahan produksi emping mlinjo adalah harga yang tidak bisa stabil, menyesuaikan harga mlinjo mentah. Kalau linjo sedang panen, harga murah, harga emping ikut murah, kalau melinjo jarang, mahal, harga meping juga ikutan mahal. Lalu pemasaran juga tradisional, di bawa ke pasar, atau menungu pembeli di rumah kalau sedang sepi diambil oleh pengumpul.

Selain pengerjaan masih bersifat tradisonal, apa adanya, dan hanya untuk kegiatan saja. Pekerjaan dilakukan oleh anggota keluarga, dari ibu, bapak satau anak. Belum ada upaya mengembangkan menjadi industri rumah tangga skala besar.

Dimana mendapatkan emping? Yang saya tahu sih, paling banyak, karena dekat tempat saya adalah di Pasar Kecamatan Grabag. Di situ ada toko pengumpul. Lalu di Pasar Kutoarjo juga ada. Kalau anda main ke Purworjeo, snack ini boleh dicoba.

Anda punya referensi oleh-oleh khas purwoejo yang lain? Silakan berkomentar, mari kita promosikan oleh-oleh khas Purworejo.
[ SELENGKAPNYA ]

Kamis, 26 Juni 2008

Presidenku

foto presiden SBY di Purworejo
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan panen perdana padi varietas unggul supertoy di Desa Grabag Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo. Presiden yang didampingi Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu juga meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Sedangkan Ibu Negara menyerahkan bantuan satu unit Mobil Pintar dan dua buah Sepeda Motor Pintar kepada Bupati Purworejo H Kelik Sumrahadi.

Presiden menegaskan, ia mengundang para putera bangsa untuk berlomba-lomba mengembangkan penelitian di bidang pertanian dan bidang-bidang lain dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Presiden menyatakan penghargaan kepada Toyung yang berhasil menemukan benih padi varitas unggul Supertoy yang dapat menghasilkan 50 ton perhektar pertahun.

Dikatakan, jika supertoy dikembangkan di seluruh Indonesia, maka pihaknya optimis kebutuhan pangan 230 juta rakyat Indonesia dapat tercukupi. Bahkan, menurut Presiden, saat ini Indonesia sebenarnya telah mencapai swasembada pangan. Pada 2007 lalu, produksi padi naik 4,7 persen sehingga telah mencapai swasembada beras. Sebelumnya Indonesia telah lebih dulu swasembada jagung dan telor.

Meskipun produksi padi telah mencapai swasembada, menurut Presiden, untuk sementara tidak perlu diekspor dulu. Seluruh produksi padi akan diarahkan untuk mendukung kebutuhan dalam negeri dan stok nasional. "Rakyat Indonesia kini tenang karena stok pangan cukup," ujarnya.

Dalam kesempatan itu Presiden mengungkapkan kekecewaannya mendengar laporan tentang masih luasnya tanah Hak Guna Usaha (HGU) yang terlantar. Tanah seluas 1,7 juta hektare itu selama ini hanya dugunakan sebagai agunan bank, tetapi dibiarkan tidak diolah. ""Saya minta persoalan tanah HGU itu ditertibkan," katanya.*
[ SELENGKAPNYA ]

Budaya Kita

kota Purworejo memang kota yang indah dan berirama dari segi apa saja apalagi dari segi keseniannya banyak yang unik contohnya saja khusus untuk hari besar islam orang-orang purworejo sangat senang mereka banyak yang mengadakan pengajian. kalau pengajian udah wajar setiap daerah orang islam banyak yang mengadakan pengajian.

tapi ada yang lebih unik untuk daerah ngombol dan sekitarnya mereka mengadakan dengan acara khotmil Quran dan arak arakan orang yang melihat pasti suka. orang kita mendidik anaknya berbagai macam cara contohnya saja ini adanya arak- arakan anak kecil akan terharu karena temannya yang dikatami itu bisa naik kuda dan dengan di arak keliling kampung. jaman embah saya sering menehi wejangan : le kowe ngajiho sing sregep mbesuk yen khataman tak tumpaake jaran lan diarak muter desa kata embah saya . sehingga anak - anak makin kuat untuk ngaji.itulah salah satu cara untuk mendidik anak ciri khas orang purworejo tapi nggak semuanya hanya sebagian.......??
[ SELENGKAPNYA ]

Senin, 23 Juni 2008

Tembakau, Alternatif Komoditas Pertanian Purworejo


Sebagai kabupaten dengan sumberdaya agraria , komoditas pertanian menjadi kunci perekonomian Purworejo . Dengan komunitas penduduk yang relative homogen baik secara etnik maupun profesi membuat kehidupan masyarakat sudah terpola sedemikian rupa dan cenderung turun temurun . Hal ini juga berlaku dalam sistem pertanian dan sisi kehidupan lain seperti niaga , home industri dan lainnya.

Komoditas utama pertanian Purworejo adalah padi yang dapat tumbuh disemua lahan basah ataupun kering . Areal persawahan yang luas dapat dijumpai misalnya didaerah kecamatan Ngombol , Grabag dan beberapa kecamatan lain .

Namun begitu palawija juga dapat dijadikan primadona terutama didaerah yang mengandalkan pengairan sistem tadah hujan . Padi ditanam saat musim hujan dan palawija saat musim kemarau . Salah satu tanaman palawija yang cukup terkenal adalah tanaman tembakau .

Tembakau banyak ditanam didaerah pertanian sebelah utara . Disini petani menanam tembakau diladang ataupun dilahan persawahan saat kering . Sedikit diperlukan ketelatenan dan kesabaran dalam merawat tanaman ini mulai dari penanaman bibit hingga penanganan pasca panen . Komposisi antara sinar matahari dan penyiraman harus betul – betul pas untuk menghasilkan tembakau beraroma enak ( seperti dituturkan oleh petani yang pakar ). Saat menanam bibit diperhatikan jangan sampai akar terjepit oleh tanah secara berlebihan , pemupukan tidak boleh sampai kena daun , ulat dan hama lain harus diberantas agar tidak merusak batang atau daun , pupus harus dipangkas saat mencapai ketinggian tertentu . Wah ...rumit dan sulit yaa....

Ketersediaan panas matahari memang vital untuk sistem penanaman tembakau di Purworejo karena masih dilakukan secara manual terutama pada proses pasca panen . Tembakau diolah secara rajangan setelah sebelumnya dibuang ruas daun dan disimpan kurang lebih tiga hari . Rajangan ditaruh tipis – tipis diatas “ rigen “ ( anyaman dari bilah bambu kecil dengan pola anyam renggang dan berukuran sekitar 1 x 2 meter ) kemudian dijemur diterik matahari . Ketika sudah benar – benar kering , tunggu malam harinya saat sudah lembab untuk dilipat atau digulung , diikat , disimpan dan siap dipasarkan .

Bayangkan kalau sampai matahari tidak bersinar penuh , bisa – bisa tembakau yang sudah dipanen busuk karena mis-handling . Kecuali ada sistem yang sedikit inovatif seperti yang pernah saya lihat pertanian tembakau di pulau Lombok , Nusa Tenggara Barat . Disana tembakau dipasarkan dalam bentuk lembaran daun kering tidak dirajang , dikeringkan dengan bantuan pemanas buatan . Memang produksi tembakaunya juga jauh lebih besar sehingga tidak heran kalau banyak produsen rokok membuat gudang pengumpulan bahan baku di Lombok . Sebut saja BAT Indonesia , Gudang Garam , dll.

Pemasaran dan kosumsi tembakau Purworejo sendiri saya kurang begitu paham kemana distribusinya . Kepabrik rokok atau dijual dipasar tradisional . Banyak sekali dijumpai tembakau dijual dipasar untuk konsumsi rokok lintingan .

Terlepas pemanfaatan tembakau apakah untuk rokok , obat ataupun lainnya hal ini patut didukung mengingat usaha petani dalam kreatifitas menggarap sawah saat tidak ada air hujan. Sehingga lahan tetap produktif , hijau , dan tentu ada harapan tambahan penghasilan .
[ SELENGKAPNYA ]

Jumat, 06 Juni 2008

Mengenal Makanan Khas: Clorot

Ada yang tahu clorot? Ini adalah makanan tradisional khas Grabag. Terbuat dari adonan tepung beras dan gula merah yang dikukus. rasanya manis, kenyal. Yang unik dari Clorot adalah cara membungkusnya, menggunakan daun kelapa muda, dibuat melingkar, berulin, memanjang, tengahnya diisi adonan, lalu dikukus.

hidangan clorot
Menghidangkan Clorot

Untuk memakannya juga butuh cara yang unik, yaitu ditusuk dengan jari dipangkalnya, maka keluarlah. Ini agak porno kalau menusuknya menggunakan jari tengah.

Makanan ini favorit sebagai hidangan arisan, pertemuan kecil, rapat di balai desa. walaupun termasuk kue segar, Clorot bisa tahan hingga esok hari. Dulu waktu masih sekolah di Jogja, clorot merupakan oleh-oleh favorit saya,(selain Emping Melinjo ) yang ditunggu teman-teman, serunya waktu membuka bungkusnya, bareng-bareng "mana yang paling panjang?".

gambar clorot purworejo
gambar Clorot

Bagi yang kebetulan main ke Grabag jangan lupa beli untuk oleh-oleh. Tersedia banyak di Pasar Kecamatan Grabag, tapi membelinya pagi hari. Siang hari pasti sudah habis, laris.

yang dari Grabag, mungkin bisa menambahi dengan foto atau cara pembuatannya, boleh dikirim atau berkomentar.

pengirim: sumedi
Gambar Clorot oleh: mas Raf
[ SELENGKAPNYA ]

 

greeny::template design by: paradesain:: avaliable to download at:template.azimat.net
copyleft:blogger purworejo community 2008 - 2010 || supported by: free magazine subscription || contact us by email:satvica77@yahoo.com