Dukung Sumedi pada Kontes SEO astaga.com lifestyle on the net | semoga juara I

BLOG INI TELAH DIPINDAH KE BLOGGERPURWOREJO.COM



Rabu, 31 Oktober 2007

Lebaran Di Purworejo

Habis libur panjang, santai, kembali ke rutinitas. Ada yang mulai sekolah, mulai bekerja, mulai ke swah, atau menikmati kemacetanm kota besar seperti jakarta. bagimana dengan purworejo, apakah sudah mulai ikutan penyakit kota: macet?

Tapi apapun itu, semoga semua sehat wal afiat, dapat meneruskan kegiatan seperti sediakala, dan tentu terus meningkatkan kinerja dan karya.

aku mau cerita ya, pulang kampung sepuluh hari, ke tempat istri dulu di boyolali, sholat ied, halal bihalal, dan hari ke tiga ke purworejo. Perjalanan panjang. Jakarta ke boyolali 18 jam, macet. Boyolali rumah 8 jam. Lelah juga.

Ikut tradisi, yang baik, silaturrahmi ke tetangga da kerabat. Setahun sekali, absen. Dengan segala basa-basinya, waktu seperti berlalu. Seminggu rasanya kurang. Tapi bagaimanapun, harus kembali ke rutinitas.

lebaran saya ke pantai. gambarnya menyusul. Pantai ketawang, pantai genjik/ siledok (grabag), dan pantai keburuhan (kec ngombol). absen lagi. Ceritanya, di daerah saya, grabag bagian selatan, kalau lebaran tidak ke pantai rasanya tidak lengkap. Walaupaupun mengunjungi pantai panas, jalan berdebu, dan banyak sampahnya ya tidak apa-apa, melihat banyak orang. ada suasana baru.

PANTAI KETAWANG

tempat mancing di purworejo
Pantai Ketawang, selalu ramai saat lebaran.

PANTAI GENJIK/ SILEDOK. Tepatnya di muara sungai rowo, Desa Ukirsari kec. Grabag, Purworejo, perbatasan kabupaten purworejo dan kabupaten kebumen. Ada tempat asyik buat mancing. Bagi yang hoby mancing, ada tempat mancing di purworejo. Tempatnya di muara sungai, ada tumpukan batu untuk jeti (bangunan pengarah arus air di muara). bangunan jeti menjorok ke pantai sekitar 50meter, jadi bagi pemancing bisa ke tempat yang agak dalam. foto menyusul ya.

tempat mancing di purworejo


tempat mancing di purworejo juga

Lewat jalan daendels, yang sekarang sudah ramai oleh para pengemudi jarak jauh. Rasanya sulit untuk menyeberang. Kendaraan di pacu cepat-cepat. Sepertinya berbahaya, trek lurus ada sekitar 7 km. Apalagi nanti rencananya akan dibuat 2 jalur empat lajur, lurus 10 km, apa tidak pada ngebut?

Pulang ke jakarta, sudah kehabisan tiket, tidak ada tempat duduk, akhirnya naik kereta pembangkit. Yah, inilah kereta api indonesia, bayarnya masih mahal, 110 ribu, tapi tiduran di kereta pembangkit, sama dengan beberapa penumpang yang bayar di atas.

ah....
tapi alhamdulillah, sudah sampai jakarta, selamat, dan masuk kerja lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

welcome to forum purworejo, please leave your comments; Komentar ini bebas untuk siapapun, tidak hanya yang punya account blogspot. Maturnuwun.

 

greeny::template design by: paradesain:: avaliable to download at:template.azimat.net
copyleft:blogger purworejo community 2008 - 2010 || supported by: free magazine subscription || contact us by email:satvica77@yahoo.com