Mudik setiap tahun sudah menjadi rutinitas, para perantau pulang kampung, bertemu dengan orang tua, sanak saudara dan handai tolan, baik yang menetap didesa maupun yang merantau, karena pada saat mudik bisa bertemu semuanya. Di lingkup kecil, ditingkat desa biasanya diadakan acara silaturahmi, yang mempertemukan antara warga yang tinggal didesa dengan yang merantau. Tidak diduga bahwa mudik itu juga diikuti dengan aliran dana ke daerah asal.
Ada hal yang menarik, Pemda Kab. Gunung kidul pernah membuat acara tertentu yang tujuannya untuk menghibur para pemudik, karena disadari kedatangan para pemudik juga mendatangkan pendapatan baru bagi daerah.
Hal ini menurut saya menarik untuk dicermati. Dengan membuat acara, para pemudik tidak perlu mencari hiburan ke daerah lain, dengan begitu, dapat menjadi daya tarik bagi pemudik. kita sering melihat kesenian daerah ditampilkan di TV rasanya senang, beberapa kali yang saya lihat adalah kesenian Jidur dari Karang Duwur, ternyata kalau dikemas dengan baik, juga mempunyai daya tarik. Secara umum kesenian daerah Purworejo belum begitu dikenal diluar Purworejo, bahkan saya sering menemui orang yang belum tahu letak kota Purworejo.
Makanan asli Purworejo sudah banyak dikenal, misalnya Krimpying dan Jenar, atau wajib dari mana????. Beberapa kali saya juga melihat tempat makan yang sudah masuk di TV. Kembali ke soal mudik, saat ini kalau lagi musim lebaran kemacetan mulai terasa di Kutoarjo atau Purworejo, hal ini wajar, karena banyak perantau yang mudik membawa mobil. Pepatah mengatakan setinggi2 kuntul terbang, turunnya kerawa juga. Mas Sito
Dukung Sumedi pada Kontes SEO astaga.com lifestyle on the net | semoga juara I
Rabu, 23 Juli 2008
Turis mudik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BLOGGER PURWOREJO
- -- Sumedi : Personal Blog --
- A'a Gigih Blog
- Agung Pranoto
- Agus Grabag
- Ajissi BS
- Alamovic Blog
- Alfiatun Jenar Lor
- Anak Putune KH. Artonawi Rasukan
- Aris Priyantoro : Pituruh
- Budhi Setyawan
- Dani Usadi
- dr. Indro Saswanto, Sp. THT
- Eddy Prasetyo
- Eko Ari on Wordpress
- Fajar Iskandar
- Gudang Lo-Ker
- Indra Cah Ngombol
- Iwan Sugihartono
- kakang's Mubarak Online
- kenapa Tanya
- Kholik on BlogDetik
- Kuznia Nazer
- Mas Lilik: Moslem-Corner
- Mas Paijan
- Mas Togog
- Mas Tri (Cah Nakal)
- Mbah Suro
- meenote
- meika : Just Call me Ika
- RAF : Start with Nothing
- Sadat: Menuju Jalan Yang Terang
- Setiyo Bardono : Sastrawan
- Wahyu Handoko
- Wayah Bagelen
- Wiwin Blog : goresan pena maya
- Yudi Blog
Blog Komunitas
- Alumni STAN
- Alumni Teknik Mesin USU
- Bawana SMK 1Pwr
- Blogger PWR on Wordpress
- Forum Giritontro
- Forum Purworejokita
- Friendster SMANDA KTA
- GAMAPURI - IPB
- Gema Pembebasan Unand
- Lafadl Pustaka Yogya
- Nasionalisme Institute
- PB PMII
- PBHR SULSEL
- PMII UGM
- Relawan Desa: Mbangun Desa
- SMP 3 Purworejo (SMP 1 KTA) Blog
- Urban Poor Lingkage: UPlink.or.id
- WebLog SMA Pundong Bantul
Milist Purworejo
- obatstresspwr@yahoogroups.com, alumni SMA I angkatan 94
- thorjo@yahoogroups.com, milis piyantun thorjo
Mobil, sepeda motor dan barang-barang aksesoris yang dibawa pulang mudik kadang membuat iri pemuda dikampung, yang pada akhirnya mereka kepincut ikut kekota untuk mengadu nasib. Dampaknya desa kehilangan SDM sehingga pada saat musim macul,musim tanam padi dan musim panen terpaksa import tenaga dari luar kampung. Solusinya? Monggo dicermati...
BalasHapus