Pertanian organik merupakan suatu sistem pertanian yang mendorong terbentuknya tanah dan tanaman sehat dengan melakukan praktik-praktik budi daya tanaman seperti daur ulang unsur hara, pergiliran tanaman, pengolahan tanah yang tepat, serta menghindari pupuk dan pestisida sintetik.
Guna mendukung pertanian lestari, maka pemanfaatan bahan organik yang berasal dari tanaman dan hewan harus dilaksanakan secara maksimal dan berkelanjutan, mengingat sejak digunakannya bahan kimia sintetik dalam pertanian, maka fungsi tanah yang sesungguhnya menjadi hilang.
Hal tersebut karena tanah dipandang sebagai obyek belaka tanpa menghiraukan kelestariannya. Salah satu indikator (tolok ukur) menurunnya tingkat kesuburan tanah adalah semakin banyaknya penggunaan pupuk buatan per satuan luas untuk upaya mempertahankan tingkat produktivitas. Ini menyebabkan mikroba penyubur tanah semakin berkurang.
Menyadari hal ini muncul pemahaman dalam diri saya:
1.Telah menjadi keyakinan umat beriman bahwa sejak awal mula Tuhan YME menciptakan manusia, bumi beserta isinya adalah baik adanya.
2.Sebagai umat yang beriman dan bertakwa kita wajib dan berkewajiban serta sadar, bertanggung jawab untuk merawat, memanfaatkan, menjaga serta melestarikan bumi dan isinya, baik secara perorangan maupun kelompok. Di sini kelompok merupakan gerakan sosial bukan gerakan politik atau agama.
Pertanian lestari Pertanian organik adalah sistem budi daya pertanian yang tidak menggunakan bahan-bahan kimia buatan. Upaya tersebut dicapai antara lain dengan menggunakan: benih lokal, pupuk kandang, pupuk hijau, jerami dan sebagainya, serta sistem pengendalian hama menggunakan ramuan-ramuan nabati/pestisida alami, menanam penangkal hama (seperti kemangi, kenikir, bayam ersi).
Sedangkan pertanian lestari adalah pertanian yang berkelanjutan sampai bisa diwariskan kepada anak cucu hingga turun temurun. Pertanian lestari juga bersifat aman bagi tubuh manusia dan menyelamatkan sesama.
Sehingga petani lestari adalah petani yang membudidayakan atau melakukan budi daya dengan menggunakan: bibit lokal, pupuk organik, melakukan pengendalian hama dan penyakit tanaman dengan cara-cara alamiah dan ramuan-ramuan alamiah.
Petani yang berwawasan lingkungan ini memegang teguh pada prinsip:
Model pertanian organik, oleh karena itu, menurut saya adalah model pertanian masa depan yang akan mampu membawa kesejahteraan masyarakat atau petani dan membuat petani mandiri dalam pengertian tidak bergantung (bibit, pestisida, pupuk dan pemasaran).
Namun sampai sekarang model pertanian yang saya rintis dari tahun 1996 ini masih merupakan perjuangan yang berat karena harus menetang arus deras dan besar serta kuat. Saya mampu menghidupi aliran arus kecil. Oleh karena itu masih banyak keprihatinan serta memerlukan perjuangan tiada henti.
Sutomo (41) adalah petani organik bertempat tinggal di Wingkosanggarahan Rt2/Rw2, Ngombol, Purworejo.
(Catatan: tulisan diambil dari buku "Belajar dari Petani. Kumpulan Pengalaman Bertani Organik," editor Wangsit St dan Daniel Supriyana, diterbitkan oleh SPTN-HPS - Lesman - Mitra Tani.)
Pengirim Tulisan: suparno jumar, liano99@yahoo.co.id
dikutip secara utuh dari: Mas Nurcahyo di www.indonesiaindonesia.com.
Dukung Sumedi pada Kontes SEO astaga.com lifestyle on the net | semoga juara I
Kamis, 10 Juli 2008
Bertani organik ala Sutomo Di Wingkomulyo
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BLOGGER PURWOREJO
- -- Sumedi : Personal Blog --
- A'a Gigih Blog
- Agung Pranoto
- Agus Grabag
- Ajissi BS
- Alamovic Blog
- Alfiatun Jenar Lor
- Anak Putune KH. Artonawi Rasukan
- Aris Priyantoro : Pituruh
- Budhi Setyawan
- Dani Usadi
- dr. Indro Saswanto, Sp. THT
- Eddy Prasetyo
- Eko Ari on Wordpress
- Fajar Iskandar
- Gudang Lo-Ker
- Indra Cah Ngombol
- Iwan Sugihartono
- kakang's Mubarak Online
- kenapa Tanya
- Kholik on BlogDetik
- Kuznia Nazer
- Mas Lilik: Moslem-Corner
- Mas Paijan
- Mas Togog
- Mas Tri (Cah Nakal)
- Mbah Suro
- meenote
- meika : Just Call me Ika
- RAF : Start with Nothing
- Sadat: Menuju Jalan Yang Terang
- Setiyo Bardono : Sastrawan
- Wahyu Handoko
- Wayah Bagelen
- Wiwin Blog : goresan pena maya
- Yudi Blog
Blog Komunitas
- Alumni STAN
- Alumni Teknik Mesin USU
- Bawana SMK 1Pwr
- Blogger PWR on Wordpress
- Forum Giritontro
- Forum Purworejokita
- Friendster SMANDA KTA
- GAMAPURI - IPB
- Gema Pembebasan Unand
- Lafadl Pustaka Yogya
- Nasionalisme Institute
- PB PMII
- PBHR SULSEL
- PMII UGM
- Relawan Desa: Mbangun Desa
- SMP 3 Purworejo (SMP 1 KTA) Blog
- Urban Poor Lingkage: UPlink.or.id
- WebLog SMA Pundong Bantul
Milist Purworejo
- obatstresspwr@yahoogroups.com, alumni SMA I angkatan 94
- thorjo@yahoogroups.com, milis piyantun thorjo
mas Tomo, sabar dan berjuang terus, setiap perubahan selalu akan tantangannya. Bertani di wingko selama ini setahun 2 kali, karena keterbatasan air, kalau ada air, katanya tidak biasa tanam sampai 3 kali. Harusnya pada musim kemarau perlu ditanam tanaman ditanah kering dan umurnya pendek, sehingga waktu hujan tiba, tanaman tersebut sudah panen. Daripada nganggur.
BalasHapus