Setelah sebelumnya tiada rencana untuk mudik, akhirnya kami berempat mudik.
Dengan persiapan seadanya dan tekat yang kuat untuk bertemu kerabat di kampung. Sejak kami menikah (kami menikah tahun 1999) belum pernah pulang mudik saat Lebaran. Paling kami pulang di luar Hari Raya.
Berangkat dari rumah di Sukaresmi, Tanah Sareal, Kota Bogor hari Senin sore pukul 15.30, dari Stasiun Cilebut Bogor dengan Kereta Ekonomi AC jam 16. 10, tujuan Jakarta Kota, kami turun di Stasiun Gondangdia tepat saat Adzan Magrib puasa yang ke 28. Berbuka puasa di Stasiun Gondangdia, Sholat Magrib di Masjid Cut Mutia, selanjutnya kami meneruskan perjalanan ke stasiun Senen dengan mobil India 'Bajaj', cukup Sepuluh ribu rupiah.
Baberapa menit kemudian kami tiba di Satsiun Pasar Senen, karena memang jaraknya tidak terlalu jauh.
Stasiun ini tidak terlalu ramai di bandingkan 1-2 hari sebelumnya. Langsung saja kami menuju loket untuk membeli karcis ekonomi KA Progo tujuan Lempuyangan dengan harga karcis 30 ribu. Tiket tanpa tempat duduk alias siapa cepat di dapat tempat duduk. Malam itu ada 2 pemberangkatan KA Progo. Pemberangkatan pertama Progo Reguler jam 21.30, namun sudah penuh. Akhirnya kami memutuskan berangkat dengan kereta selanjutnya. Sekitar pukul 21.45 KA Progo Lebaran merapat di Stasiun Pasar Senen. Alhamdulillah kami berempat dengan mudah masuk gerbong dan dapat tempat duduk. Jam 22.00 KA Progo berangkat dari Stasiun ini, berhenti di Stasiun Jatinegara & Stasiun Bekasi. Penumpang yang naik dari dua Stasiun ini sangat banyak, akhirnya padat.
Sepanjang perjalanan kami bersyukur pada Sang Pemurah, bahwa kami akhirnya bisa 'mudik' dengan mudah. Setelah lewat Purwokerto para 'petarung ekonomi jalanan' mulai merangsek memadu nasib dengan menawarkan aneka jajanan. Bayangkan nyaris tiada celah untuk melangkah pun mereka tetap fight. Ada kejengkelan ada pula rasa iba. Rasa jengkelnya tega-teganya mereka mengganggu saudara-saudara yang berdesak-desakan dengan barang daganganya. Rasa ibanya, itulah jalan saudara-saudara kita mempertahankan hidup dengan cara berdagang yang sangat susah luar biasa.
Ditambah lagi dengan hadirnya 'Orchestra Jalanan'. Wahhh...., tambah meriah..........
Pukul 07.45 KA Progo merapat di Stasiun Kutoarjo. Begitu turun kami sangat kagum dengan kondisi Stasiun yang sangat rapi. Setelah kami dapat informasi, kami baru 'dong' jika beberapa hari sebelum Hari H, stasiun ini termasuk yang di 'SIDAK' oleh Menhub. Pantas saja jika Stasiun Kutoarjo jadi ngejreng.
Berjalan sedikit ke arah timur, diteruskan dengan bis jurusan Kutoarjo-Ketawang dengan tarif 5000 rupiah/ orang, kami lanjutkan perjalanan ke arah selatan. Berhenti di Pasar Grabag. Disana telah menunggu sepupu kami dengan motor(Nanang dan Ibnu) yang menjemput menuju rumah Kakek & Kerabat di Mendiro, Ngombol.
Alhamdulillah tepat jam 08.30 kami tiba di rumah Kakek dengan selamat di Kota Berirama......... Purworejo......
Salam,
Suparno Jumar
+628176964078
Dukung Sumedi pada Kontes SEO astaga.com lifestyle on the net | semoga juara I
Rabu, 08 Oktober 2008
Perjalanan dari Bogor - Purworejo 2008
Diposting oleh suparno jumar di 10.23
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BLOGGER PURWOREJO
- -- Sumedi : Personal Blog --
- A'a Gigih Blog
- Agung Pranoto
- Agus Grabag
- Ajissi BS
- Alamovic Blog
- Alfiatun Jenar Lor
- Anak Putune KH. Artonawi Rasukan
- Aris Priyantoro : Pituruh
- Budhi Setyawan
- Dani Usadi
- dr. Indro Saswanto, Sp. THT
- Eddy Prasetyo
- Eko Ari on Wordpress
- Fajar Iskandar
- Gudang Lo-Ker
- Indra Cah Ngombol
- Iwan Sugihartono
- kakang's Mubarak Online
- kenapa Tanya
- Kholik on BlogDetik
- Kuznia Nazer
- Mas Lilik: Moslem-Corner
- Mas Paijan
- Mas Togog
- Mas Tri (Cah Nakal)
- Mbah Suro
- meenote
- meika : Just Call me Ika
- RAF : Start with Nothing
- Sadat: Menuju Jalan Yang Terang
- Setiyo Bardono : Sastrawan
- Wahyu Handoko
- Wayah Bagelen
- Wiwin Blog : goresan pena maya
- Yudi Blog
Blog Komunitas
- Alumni STAN
- Alumni Teknik Mesin USU
- Bawana SMK 1Pwr
- Blogger PWR on Wordpress
- Forum Giritontro
- Forum Purworejokita
- Friendster SMANDA KTA
- GAMAPURI - IPB
- Gema Pembebasan Unand
- Lafadl Pustaka Yogya
- Nasionalisme Institute
- PB PMII
- PBHR SULSEL
- PMII UGM
- Relawan Desa: Mbangun Desa
- SMP 3 Purworejo (SMP 1 KTA) Blog
- Urban Poor Lingkage: UPlink.or.id
- WebLog SMA Pundong Bantul
Milist Purworejo
- obatstresspwr@yahoogroups.com, alumni SMA I angkatan 94
- thorjo@yahoogroups.com, milis piyantun thorjo
Tradisi Mulih ndeso ing dino lebaran pancen gayeng tenan,aku najan ing paran adoh seko tanah klairan, yen dino riyaya (lebaran) mesti tak sempetke mulih, critane andum kangen karo sedulur ing ndeso. Lebaran wingi 2008 aku uga mulih sakluarga rasane seneng tenan, sinambi momong anak ngetan ngulon, ngalor ngidul, kutoarjo, purworejo, ketawang nganti pituruk, kemiri....karo nostalgia....
BalasHapusgolek panganan sing favorite kaya bakso sukar, sipoet, bakmi paino, es cowan dawet kulon pasar butuh sing asli, wis pokoke ngajak anak bojo wisata kuliner......murah meriah.....sing nang paran ora ono tunggale. tapi sayang aku gak ketemu kanca-2 sekolah seka sd, smp, sma....jane yen ketemu pengin nostalgia ngobrol gek jaman mbeling-2nge. wis pokoke salam kabeh kanggo sedulur purworejo.
Mas Moderator nanti ceritanya boleh bersambung ya...
BalasHapus(1)Lebaran & Liburan di Purworejo, dan
(2)Perjalanan Purworejo - Bogor
Salam,
Suparno Jumar
Mas Jumar ,
BalasHapusAsyik nih...tapi gimana suasana sekitar stasiun Kta , yaa..ojeknya , becaknya , mobil omprengan ..tentu ramai nawarin jasa ya...
Oh ..stasiun ..stasiun ...kangen deh , soale tak berapa jauh dari gubukku ...
Suasana dalam Stasiun KTA sudah ciamik, ruapi tenan.
BalasHapusTapi tidak di luarnya. Terlebih pohon yang menaungi halaman stasiun kurang di tambah musim kemarau. Jadi gersang 'segar merangsang'(hehehe.
Ojek & omprengan uakehhh, pada menawrakan jasa.
Ojek dari Kutoarjo sampai Mendiro (sekitar 20 km?) tarif yang di tawarkan 100 ribu.
Bandingkan di Jakarta & Kota sekitar.
Harapanku Pemerintah RI melalui Pemkab Purworejo, PT. KAI Daop VI JK bersinergi memberdayakan warga sekitar Stasiun dengan profesi apapun asal bermartabat, tidak ada yang dirugikan.
Salam berirama,
Wah maca tulisane Mas Parno Jumar nyenengake. Critane sih biasa, tapi carane ngukarakke kalimate penak, dadi sing maca ya seneng. Apik tulisanmu mas Jumar!
BalasHapusMung aku rada kabotan karo tulisane Mas Herry Priswanto. Dewekke nulis bab wira-wiri Purworejo-Kutoarjo nganti Pituruh. Mas Priswato kok nulise Pituruk (nganggo 'k'). Sak ngertiku ki nek 'turuk' rak nggone pirantine wong wedok sing nag jero clana ya? Bener ora pinemuku?
wahhh...mas suparno tinggal di bogor to? lam kenal ya mas.Makasih dah mampir ke blogku ( under contruction ). salam juga buat temen 2 aq di soko , supri , ruddi , harti , narti , etc.
BalasHapusMas Suparno Jumar dari nDiro iki putrane sopo yo, sisih endi daleme? Aku yo asli nDiro mas, omahku kidul mesjid. Aku wiwit th 74 kerja di mBandung, saiki wis pensiun.Salam! (RISO St dH)
BalasHapus