Sebagai kabupaten dengan sumberdaya agraria , komoditas pertanian menjadi kunci perekonomian Purworejo . Dengan komunitas penduduk yang relative homogen baik secara etnik maupun profesi membuat kehidupan masyarakat sudah terpola sedemikian rupa dan cenderung turun temurun . Hal ini juga berlaku dalam sistem pertanian dan sisi kehidupan lain seperti niaga , home industri dan lainnya.
Komoditas utama pertanian Purworejo adalah padi yang dapat tumbuh disemua lahan basah ataupun kering . Areal persawahan yang luas dapat dijumpai misalnya didaerah kecamatan Ngombol , Grabag dan beberapa kecamatan lain .
Namun begitu palawija juga dapat dijadikan primadona terutama didaerah yang mengandalkan pengairan sistem tadah hujan . Padi ditanam saat musim hujan dan palawija saat musim kemarau . Salah satu tanaman palawija yang cukup terkenal adalah tanaman tembakau .
Tembakau banyak ditanam didaerah pertanian sebelah utara . Disini petani menanam tembakau diladang ataupun dilahan persawahan saat kering . Sedikit diperlukan ketelatenan dan kesabaran dalam merawat tanaman ini mulai dari penanaman bibit hingga penanganan pasca panen . Komposisi antara sinar matahari dan penyiraman harus betul – betul pas untuk menghasilkan tembakau beraroma enak ( seperti dituturkan oleh petani yang pakar ). Saat menanam bibit diperhatikan jangan sampai akar terjepit oleh tanah secara berlebihan , pemupukan tidak boleh sampai kena daun , ulat dan hama lain harus diberantas agar tidak merusak batang atau daun , pupus harus dipangkas saat mencapai ketinggian tertentu . Wah ...rumit dan sulit yaa....
Ketersediaan panas matahari memang vital untuk sistem penanaman tembakau di Purworejo karena masih dilakukan secara manual terutama pada proses pasca panen . Tembakau diolah secara rajangan setelah sebelumnya dibuang ruas daun dan disimpan kurang lebih tiga hari . Rajangan ditaruh tipis – tipis diatas “ rigen “ ( anyaman dari bilah bambu kecil dengan pola anyam renggang dan berukuran sekitar 1 x 2 meter ) kemudian dijemur diterik matahari . Ketika sudah benar – benar kering , tunggu malam harinya saat sudah lembab untuk dilipat atau digulung , diikat , disimpan dan siap dipasarkan .
Bayangkan kalau sampai matahari tidak bersinar penuh , bisa – bisa tembakau yang sudah dipanen busuk karena mis-handling . Kecuali ada sistem yang sedikit inovatif seperti yang pernah saya lihat pertanian tembakau di pulau Lombok , Nusa Tenggara Barat . Disana tembakau dipasarkan dalam bentuk lembaran daun kering tidak dirajang , dikeringkan dengan bantuan pemanas buatan . Memang produksi tembakaunya juga jauh lebih besar sehingga tidak heran kalau banyak produsen rokok membuat gudang pengumpulan bahan baku di Lombok . Sebut saja BAT Indonesia , Gudang Garam , dll.
Pemasaran dan kosumsi tembakau Purworejo sendiri saya kurang begitu paham kemana distribusinya . Kepabrik rokok atau dijual dipasar tradisional . Banyak sekali dijumpai tembakau dijual dipasar untuk konsumsi rokok lintingan .
Terlepas pemanfaatan tembakau apakah untuk rokok , obat ataupun lainnya hal ini patut didukung mengingat usaha petani dalam kreatifitas menggarap sawah saat tidak ada air hujan. Sehingga lahan tetap produktif , hijau , dan tentu ada harapan tambahan penghasilan .
Dukung Sumedi pada Kontes SEO astaga.com lifestyle on the net | semoga juara I
Senin, 23 Juni 2008
Tembakau, Alternatif Komoditas Pertanian Purworejo
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BLOGGER PURWOREJO
- -- Sumedi : Personal Blog --
- A'a Gigih Blog
- Agung Pranoto
- Agus Grabag
- Ajissi BS
- Alamovic Blog
- Alfiatun Jenar Lor
- Anak Putune KH. Artonawi Rasukan
- Aris Priyantoro : Pituruh
- Budhi Setyawan
- Dani Usadi
- dr. Indro Saswanto, Sp. THT
- Eddy Prasetyo
- Eko Ari on Wordpress
- Fajar Iskandar
- Gudang Lo-Ker
- Indra Cah Ngombol
- Iwan Sugihartono
- kakang's Mubarak Online
- kenapa Tanya
- Kholik on BlogDetik
- Kuznia Nazer
- Mas Lilik: Moslem-Corner
- Mas Paijan
- Mas Togog
- Mas Tri (Cah Nakal)
- Mbah Suro
- meenote
- meika : Just Call me Ika
- RAF : Start with Nothing
- Sadat: Menuju Jalan Yang Terang
- Setiyo Bardono : Sastrawan
- Wahyu Handoko
- Wayah Bagelen
- Wiwin Blog : goresan pena maya
- Yudi Blog
Blog Komunitas
- Alumni STAN
- Alumni Teknik Mesin USU
- Bawana SMK 1Pwr
- Blogger PWR on Wordpress
- Forum Giritontro
- Forum Purworejokita
- Friendster SMANDA KTA
- GAMAPURI - IPB
- Gema Pembebasan Unand
- Lafadl Pustaka Yogya
- Nasionalisme Institute
- PB PMII
- PBHR SULSEL
- PMII UGM
- Relawan Desa: Mbangun Desa
- SMP 3 Purworejo (SMP 1 KTA) Blog
- Urban Poor Lingkage: UPlink.or.id
- WebLog SMA Pundong Bantul
Milist Purworejo
- obatstresspwr@yahoogroups.com, alumni SMA I angkatan 94
- thorjo@yahoogroups.com, milis piyantun thorjo
Ada lagi komoditi yang banyak menghasilkan devisa bagi Purworejo, yaitu cengkeh, berada di daerah pegunungan bag. utara Purworejo misanya Benowo, konon kabarnya omset cengkeh di daerah tersebut sampai ratusan juta loh...peluang baru bagi peningkatan perekonomian nih...
BalasHapusBagaimana khabar jeruk purworejo. Katanya dulu pernah menjadi legenda. Ada yang tahu, sentra jeruk di purworejo?
BalasHapusminggu ini, genap setahun usia blog
BalasHapusyang dihitung sejak posting pertama
pada 27 juni 2007
selamat
salam dari surabaya
Didaerah Pondok Ungu, Bekasi, banyak penjual buah jeruk dengan label "Jeruk Purworejo"
BalasHapusDurian dan manggisnya dipasarkan kemana ya?
Jeruk sepertinya dulu banyak tumbuh didaerah kec. Bayan ( kalau nggak slah sih ) . Terakhir aku beli jeruk didekat pasar Baledono saat kutanya ibu penjualnya katanya jeruknya dari Jember. Wah kok jauh ya...
BalasHapusMbah Suro ..kalau ada photo jeruk yang dipondok ungu sharing dong biar dipublikasikan bahwa produk Purworejo sudah masuk pasar nasional
saling mengisi tentang tembakau ya,,,,,
BalasHapus2009 ko sepi????
BalasHapusada yang tw kmn seharusnya tembakau purworejo di pasarkan????
BalasHapuskasihan bgt petani2 tembakau purworejo kurang perhatian,klw gw itung2 ne ya untungnya dikit bgt,mn mesti nunggu ber bulan2 lgi,pokoknya tragis deh klo kalian pd tw,mkny bantuin gw mikir ya>>>>