Perjalanan berikutnya dari Kutoarjo menelusuri jalur selatan pulau jawa ke arah barat. Setelah Pasar Kecamatan Butuh ditemui jalan disebelah kiri. Jalan aspal itu menghubungkan jalur utama dan desa – desa dibagian selatan . Aspal hitam dan mulus membelah pemukiman warga dan areal persawahan silih berganti . Sebuah kemajuan pembangunan infrastrukstur di Purworejo yang cukup signifikan dibanding sepuluh tahun lalu . Hingga langkah ku terhenti disebuah areal persawahan sebelum memasuki desa Kedung Sri kecamatan Butuh.
Waktu sudah agak sore , sinar matahari mulai meredup . Nampak beberapa warga masih asyik berkutat dengan alat pertaniannya. Air sawah cukup melimpah padahal hujan tidak banyak turun pada bulan – bulan tersebut , menandakan areal ini dialiri sistem irigasi cukup bagus .
Sesaat kuamati paduan genangan air dengan rumput dan gulma yang menghadirkan hamparan unik penuh harapan dan dibatasi oleh rimbunan kelapa dipinggiran pemukiman. Tiupan angin membuat gelombang kecil – kecil diatas air sawah melengkapi siklus kehidupan daerah pedesaan.
Matahari terus bergerak turun ….warga pun mulai meniggalkan aktivitasnya . Kulangkahkan kakiku tuk kembali suatu saat ....., kini aku jauh.....................
Artikel berikutnya kita bergerak kearah timur menuju kota Purworejo....sampai jumpa....
Attention!
BalasHapuswah...
BalasHapussiapa niy yg nulis artikel?
mpe kedung sri jg nyangkut?
napa ndak ngidul sekalian?
po ngulon nganti pojokan Wonorejo?
saiki gek mongso panen je...
labuh panen maksude.
padi dah pd menguning...
Saya yang nulis artikel ini Mbak... atas kebaikan hati Mas Meds ( administrator ) yang memberikan kapling untuk berpartisipasi....
BalasHapusMbak mungkin juga ingin berpartisipasi...?
Mudah2an kedepannya banyak wilayah PWR yg nyangkut diblog ini
salam,
Raf